MAKASSAR–Pemerintah Kota Palu mengindamkan adanya ahli di bidang komoditas yang menjadi acuan pengembangan agribisnis daerah tersebut.
Walikota Palu Rusdi Mastura mengatakan Kota Palu dan Sulawesi Tengah saat ini sudah membangun tiga jenis kekhususan perlajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk industri rotan, coklat, dan rumput laut.
Menurutnya, kekhususan pendidikan itu dapat membuat lulusannya bisa langsung bekerja di kedua sektor tersebut.
“Kalau China punya profesor bambu, saya ingin Palu dan Sulteng punya profesor rotan, profesor rumput laut, dan profesor coklat suatu hari nanti,” ujarnya kepada pers siang ini (2/10).
Hal itu disampaikan Rusdi dalam perbincangan dengan beberapa wartawan setelah acara KTI Infrastructure Summit di Wisma Kalla.
Palu tercatat sudah memiliki SMK Negeri 1 yang dikhususkan untuk coklat, SMK Negeri 5 untuk rotan, dan SMK Negeri 6 untuk rumput laut.
Rusdi mengatakan mimpi itu diharapkan mampu mendukung niat Palu, Sulteng, dan Sulawesi untuk meningkatkan produksi industri di daerahnya.
Menurutnya, salah satu potensi besar yang dimiliki Sulteng adalah untuk industri rumput laut karena daerah itu memiliki total garis pantai sepanjang 4.013 Km dan yang sudah ditanami rumput lautnya masih kurang dari 20%.
Dia menambahkan dengan panjang garis pantai yang masih terbatas itu, saat ini rumput laut sudah diproduksi sekurangnya sebanyak 770.000 ton per tahun.(iaa)
Walikota Palu Rusdi Mastura mengatakan Kota Palu dan Sulawesi Tengah saat ini sudah membangun tiga jenis kekhususan perlajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk industri rotan, coklat, dan rumput laut.
Menurutnya, kekhususan pendidikan itu dapat membuat lulusannya bisa langsung bekerja di kedua sektor tersebut.
“Kalau China punya profesor bambu, saya ingin Palu dan Sulteng punya profesor rotan, profesor rumput laut, dan profesor coklat suatu hari nanti,” ujarnya kepada pers siang ini (2/10).
Hal itu disampaikan Rusdi dalam perbincangan dengan beberapa wartawan setelah acara KTI Infrastructure Summit di Wisma Kalla.
Palu tercatat sudah memiliki SMK Negeri 1 yang dikhususkan untuk coklat, SMK Negeri 5 untuk rotan, dan SMK Negeri 6 untuk rumput laut.
Rusdi mengatakan mimpi itu diharapkan mampu mendukung niat Palu, Sulteng, dan Sulawesi untuk meningkatkan produksi industri di daerahnya.
Menurutnya, salah satu potensi besar yang dimiliki Sulteng adalah untuk industri rumput laut karena daerah itu memiliki total garis pantai sepanjang 4.013 Km dan yang sudah ditanami rumput lautnya masih kurang dari 20%.
Dia menambahkan dengan panjang garis pantai yang masih terbatas itu, saat ini rumput laut sudah diproduksi sekurangnya sebanyak 770.000 ton per tahun.(iaa)
0 komentar:
Posting Komentar